ilustrasi pasien kanker (pexels.com/Ivan Samkov)
Prospek pasien sarkoma akan bergantung pada faktor-faktor seperti jenis, tingkat, dan lokasi. Otoritas kesehatan menggunakan statistik untuk mengetahui kira-kira berapa banyak penderita kanker yang akan bertahan hidup selama 5 tahun atau lebih setelah diagnosis.
Menurut American Cancer Society, untuk sarkoma jaringan lunak, kemungkinan bertahan hidup minimal 5 tahun lagi setelah diagnosis adalah:
- Sebanyak 81 persen jika sarkoma terlokalisir, artinya belum menyebar.
- Sebanyak 58 persen jika bersifat regional, artinya sudah menyebar ke jaringan terdekat.
- Sebanyak 16 persen jika jauh, berarti sudah mencapai organ lain di dalam tubuh
Untuk sarkoma tulang, rata-rata tingkat kelangsungan hidup 5 tahun adalah:
- Sebanyak 77 persen untuk kanker lokal.
- Sebanyak 65 persen untuk kanker regional.
- Sebanyak 27 persen untuk kanker yang sudah menyebar jauh.
Perlu dicatat bahwa banyak orang hidup lebih dari 5 tahun setelah diagnosis dan berkat penemuan medis baru, persentase ini terus meningkat. Faktor individu, seperti usia dan kesehatan secara keseluruhan, akan memengaruhi peluang bertahan hidup setiap orang.
Seperti jenis kanker lainnya, prognosis akan lebih baik jika seseorang menerima diagnosis dan memulai pengobatan pada tahap awal.
Tidak seperti jenis kanker lainnya, faktor gaya hidup tampaknya tidak berperan dalam timbulnya sarkoma. Meskipun mengadopsi gaya hidup sehat adalah ide bagus untuk mengurangi risiko banyak kondisi, tetapi tampaknya tidak ada hubungan khusus dengan sarkoma. Sarkoma biasanya tidak bisa dicegah, karena dokter belum mengetahui penyebabnya.
Sarkoma bukan hanya satu jenis kanker. Ini mengacu pada berbagai jenis pertumbuhan yang dapat berkembang di tulang atau jaringan lunak. Gejala bervariasi tergantung di mana tumor berada.
Kalau kamu didiagnosis dengan sarkoma, pilihan pengobatan dan prognosis tergantung pada banyak faktor yang dapat dijelaskan oleh dokter. Pilihan pengobatan dan kemungkinan hasil sangat beragam.