ilustrasi pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Ada berbagai jenis reaksi KIPI. Namun, secara garis besar bisa dikelompokkan menjadi tiga, seperti berikut ini:
- Reaksi lokal: berupa nyeri, bengkak, kemerahan, dan gatal di area bekas suntikan;
- Reaksi sistemik: berupa munculnya gejala demam, sakit kepala, lemas, nyeri otot, nyeri sendi, dan terasa tidak enak badan;
- Reaksi alergi: munculnya ruam seperti biduran yang gatal dan kemerahan, reaksi anafilaktik (sesak napas), hingga pingsan.
Selain yang disebutkan di atas, ada pula KIPI yang tergolong berat tapi jarang terjadi. Umumnya, hal ini disebabkan oleh respons sistem imun yang berlebihan terhadap vaksin. Contohnya adalah turunnya trombosit, kejang, dan hipotonia (otot menjadi lunak).
Untungnya, reaksi setelah vaksin ini sifatnya sementara. Mereka hanya akan bertahan selama beberapa hari. Namun, selama itu kamu harus terus memantau kondisi tubuh.