Agar wajah tidak terkena runner face, apakah seorang pelari harus menghentikan aktivitas lari jarak jauhnya? Tentu saja tidak! Bagaimana pun, lari memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Kamu bisa mencegah terjadinya runner face saat berlari dengan berbagai cara.
Cara pertama adalah dengan menggunakan tabir surya. Tabir surya atau sunscreen berfungsi untuk melindungi kulit dari paran sinar UV yang berlebihan. Selain itu, dapat digunakan untuk mencegah kulit terbakar akibat sinar matahari yang terik. Kamu bisa memilih sun protection factor (SPF) 30 atau lebih. Jika telah berlari selama 2 jam lebih, sebaiknya kembali gunakan tabir surya tersebut.
Cara kedua adalah dengan menghindari berlari di bawah paparan sinar matahari langsung. Kamu bisa memilih lintasan yang rindang jika memungkinkan. Pilihlah waktu berlari pada pagi atau sore hari, jangan saat puncak panas sinar matahari pada pukul 10:00 hingga 15:00. Kamu juga bisa menggunakan topi dan kaca mata agar sinar matahari tidak langsung mengenai wajah.
Cara ketiga adalah dengan minum air yang cukup saat berolahraga maupun setelahnya. Ini agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Minum air dapat menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Jika kamu mengalami dehidrasi, maka akan berpengaruh kepada elastisitas dan memunculkan kerutan-kerutan pada wajah. Kamu juga wajib menjaga nutrisi kulit, terutama kulit wajah dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan, terutama yang mengandung vitamin C.
Setelah mengenali apa itu runner face dan cara pencegahannya, kamu tidak usah ragu untuk tetap melakukan olahraga lari, terutama lari jarak jauh. Pastikan kamu mempersiapkan hal-hal penting yang telah dijelaskan di atas sebelum melakukan olahraga lari maupun aktivitas di ruang terbuka.