Apa Jadinya Jika Vaksin COVID-19 Tak Ditemukan? Ini 7 Gambarannya!

Demi memerangi pandemik COVID-19 yang telah berlangsung sekitar delapan bulan, lebih dari 175 lembaga di seluruh dunia kini berlomba-lomba mengembangkan vaksin. Harapannya, vaksin akan memberikan proteksi pada semua orang dan bisa mengembalikan kehidupan menjadi normal lagi.
Walaupun begitu, kita harus tetap siap dengan kemungkinan terburuk, yaitu jika vaksin tidak berhasil dikembangkan. Bila ini yang terjadi, semua orang yang menggantungkan harapannya pada sebotol obat pengebal sistem imun tersebut pasti kecewa dan putus asa. Terlebih lagi para tenaga medis yang telah berbulan-bulan berperang melawan SARS-CoV-2, virus corona strain baru penyebab COVID-19.
Ada dua penyebab utama dari kegagalan vaksin
Pembuatan vaksin rentan mengalami kegagalan. Terlebih lagi, COVID-19 adalah penyakit baru yang belum ada sebelumnya. Jurnal dari "Human Vaccines and Immunotherapy" tahun 2016 mengemukakan bahwa ada dua penyebab utama dari kegagalan vaksin.
Yang pertama berkaitan dengan vaksin itu sendiri. Misalnya saat terjadi kesalahan pada pengambilan genetik atau kekeliruan dalam mengurangi sifat patogen virus. Faktor kedua berkaitan dengan inang atau manusia penerima vaksin. Misalnya genetik, status imun, atau kesehatan pasien tidak bisa menerima vaksin dengan baik.
Kita tentu berharap skenario terburuk ini tidak akan terjadi. Namun, bagaimana jika kita harus menghadapinya? Berikut ini sekilas gambarannya.