pexels.com/Polina Tankilevitch
Ada efikasi, ada pula efektivitas. Kedua istilah ini sering disamakan, padahal memiliki arti yang sangat berbeda. Maka dari itu, penting untuk mengetahuinya dan tidak mencampurkan kedua istilah tersebut.
Menurut penjelasan laman Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, efektivitas adalah seberapa baik sebuah vaksin bekerja di dunia nyata. Ini artinya, efektivitas baru bisa terlihat ketika vaksin telah digunakan oleh publik.
Efektivitas vaksin bisa lebih rendah, lebih tinggi, atau sama dengan efikasi yang didapatkan dalam uji klinis. Namun, pada umumnya, tingkat efektivitas itu lebih rendah daripada efikasi.
Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Di antaranya orang-orang yang terlibat dalam uji klinis kurang representatif dengan kondisi masyarakat, perbedaan kondisi kesehatan, hingga kesamaan partikel virus di dalam vaksin dengan virus yang beredar di luar.