Aborsi adalah tindakan menghentikan kehamilan dengan cara menghilangkan bayi dalam kandungan.
Sejumlah besar orang yang melakukan aborsi berusia 20-an. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hampir 57 persen perempuan yang melakukan aborsi pada tahun 2019 berusia 20-an.
Menurut laporan dari Guttmacher Institute tahun 2008, walaupun bukti-bukti yang bisa dipercaya tidak tersedia, tetapi para peneliti memperkirakan bahwa setiap tahunnya sekitar dua juta aborsi yang diinduksi terjadi di Indonesia, dan di Asia Tenggara kematian yang disebabkan karena aborsi yang tidak aman adalah sebesar 14–16 persen dari semua kematian maternal.
Aborsi dilakukan karena berbagai alasan, misalnya karena alasan medis atau pada korban kekerasan seksual. Apa pun alasannya, orang-orang yang pernah menjalani aporsi mungkin ingin memiliki keturunan suatu hari nanti.
Namun, banyak yang khawatir jika tindakan aborsi akan membuat dirinya kesulitan hamil lagi atau mengalami masalah pada kehamilan berikutnya. Nah, ada penelitian yang membahas tentang hal ini. Di sini, akan dibahas perihal apakah aborsi memengaruhi kesuburan. Mari, simak baik-baik!