Untuk menghindari invasi kutu beras, penyimpanan yang tepat adalah kuncinya. Salah satu metode yang paling efektif adalah menyimpan beras dalam wadah kedap udara. Ini dapat mencegah kutu beras masuk dan bertelur.
Bahan seperti kaca atau plastik dengan segel yang rapat berfungsi paling baik. Selain itu, menjaga dapur tetap bersih dan bebas dari tumpahan dapat membantu mencegah kutu beras dan hama lainnya menyerang makanan.
Tindakan pencegahan lainnya adalah dengan membekukan beras selama 48 jam saat pertama kali kamu membelinya. Pembekuan membunuh telur atau larva yang mungkin sudah ada di dalam beras. Setelah dibekukan, simpan beras di tempat yang sejuk dan kering. Menjaga dapur tetap bersih dan memeriksa makanan secara teratur juga dapat membantu mendeteksi serangan hama sejak dini.
Kesimpulannya, tidak apa-apa jika kamu tanpa sengaja memakan kutu beras. Memakan kutu beras tidak akan membahayakan kesehatan. Serangga ini tidak membawa penyakit atau menghasilkan racun berbahaya, jadi mengonsumsinya secara tidak sengaja tidak berbahaya. Namun, kutu beras memengaruhi rasa, tekstur, dan nutrisi akhir beras. Karena alasan ini, sangat disarankan untuk mencegah invasi kutu beras sejak dini.
Referensi
"Rice Weevils." All-American Pest Control. Diakses Oktober 2024.
Kim, Tae-Kyung, Hae In Yong, et al. “Edible Insects as a Protein Source: A Review of Public Perception, Processing Technology, and Research Trends.” Food Science of Animal Resources 39, no. 4 (July 16, 2019): 521–40.
"How to Prevent Bugs in Rice." Livestrong. Diakses Oktober 2024.
"Is rice with weevils safe to eat." Singapore Food Agency. Diakses Oktober 2024.
"Weevils: What to Know." WebMD. Diakses Oktober 2024.