Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberi imbauan ke seluruh masyarakat Indonesia untuk waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, menurut rilis dari laman Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, per tanggal 1 Maret 2024 telah tercatat sebanyak 16.000 kasus DBD di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 124 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Oleh sebab itu, masyarakat harus mengenali karakteristik penyakit DBD, terutama dari penularannya. Diketahui, DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Seseorang yang terjangkit DBD biasanya akan merasakan gejala ringan hingga parah setelah digigit nyamuk tersebut. Namun, apakah DBD bisa ditularkan selain dari nyamuk? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.