Hipotesis mengenai korelasi kanker payudara dan deodorant serta antiperspirant juga menjabarkan bahwa pori-pori akan tersumbat oleh penggunaan produk tersebut. Akibatnya, bahan-bahan yang dianggap berbahaya tersebut pun tidak dapat keluar dari tubuh melalui keringat.
Banyak studi yang kemudian mencari bukti yang menunjukkan korelasi antara paraben dan kanker payudara. Sebuah studi pun menemukan adanya peningkatan kadar paraben pada kasus tumor payudara. Namun, Guy Eslick dari The University of Sydney menjelaskan bahwa dibutuhkan kadar paraben tertentu untuk dapat menghasilkan mutasi yang berujung pada kanker.
Menurut profesor epidemiologi kanker ini, kecil kemungkinan bahwa penggunaan produk deodoran spray sehari-hari dapat menyebabkan kanker. Selain itu, toh sebagian besar merek deodoran dan antiperspirant tidak memiliki kandungan paraben.