ilustrasi stigma (freepik.com/Freepik)
Menurut CDC, kusta menyerang orang yang tinggal di negara dengan sumber daya terbatas, terutama orang-orang yang hidup di lingkungan yang padat. Banyak di antaranya yang kesulitan mengakses layanan kesehatan berbagai faktor, seperti jarak yang jauh.
Oleh sebab itu, banyak dari mereka tidak menyelesaikan pengobatan atau bahkan tidak menerima pengobatan sama sekali. Selain itu, adanya stigma membuat orang dengan kusta enggan mencari pertolongan medis ketika mengalami gejala. Akibatnya, diagnosis menjadi terlamat dan sudah terlanjur mengalami disabilitas.
Selain itu, banyak pula orang dengan kusta yang tidak bisa bekerja akibat disabilitas yang dialami atau lebih buruk lagi merupakan korban stigma.
Kusta dapat diobati dengan pengobatan antibiotik yang teratur sampai tuntas. Pengobatan sedini mungkin dapat mencegah disabilitas. Apabila tidak segera ditangani, kusta dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, kaki, dan mata.