Biasanya, batu ginjal yang sudah terbentuk tidak dapat dilarutkan kembali. Yang bisa dilakukan adalah mengeluarkannya secara alami ataupun melalui intervensi medis.
Jadi, mencegah terbentuknya batu ginjal adalah kuncinya. Berikut strategi yang bisa dilakukan untuk mencegah terbentuknya batu ginjal:
- Cukupi kebutuhan cairan: Orang dewasa setidaknya membutuhkan 2,5 liter cairan setiap hari.
- Batasi asupan natrium: Konsumsi natrium yang terlalu tinggi dapat meningkatkan peluang terkena batu ginjal. Batasi konsumsi garam sebanyak 1 sendok teh per hari.
- Perbanyak konsumsi makanan kaya kalsium: Kalsium dari sumber makanan tidak menyebabkan pembentukan batu ginjal. Sebaliknya, kurangnya asupan kalsium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis.
- Makan banyak sayuran dan buah: Mengonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan dapat menurunkan keasaman urine dan mengurangi risiko pembentukan batu.
- Batasi protein hewani: Konsumsi protein hewani dapat meningkatkan risiko asam urat. Penderita asam urat juga berisiko tinggi membentuk batu asam urat, jenis lain dari batu ginjal.
Kesimpulannya, tidak ada bukti ilmiah bahwa sparkling water menyebabkan pembentukan batu ginjal. Sebaliknya, meminumnya dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Jadi, aman saja minum sparkling water, asalkan tidak berlebihan dan tidak ditambah gula dan pemanis lain.
Referensi
Eating Well. Diakses pada Juni 2024. Can Drinking Too Much Sparkling Water Cause Kidney Stones? Here's What Health Experts Say.
Fujii, Naoto, Yufuko Kataoka, dkk. “Ingestion of carbonated water increases middle cerebral artery blood velocity and improves mood states in resting humans exposed to ambient heat stress.” Physiology & Behavior 255 (1 Oktober 1 2022): 113942.
Health. Diakses pada Juni 2024. Is Carbonated Water Bad for Your Kidneys?
SingHealth. Diakses pada Juni 2024. Urinary Stones: Drinking Sparkling Mineral Water May Be a Deterrent.