Saat akan membuat tato, penting untuk memilih studio atau seniman tato yang reputasinya baik. Selanjutnya, tanyakan beberapa hal berikut ini:
- Lisensi dan pengalaman.
- Praktik sanitasi.
- Proses penanganan dan pembuangan bahan.
- Kebijakan penggunaan sarung tangan.
- Jenis tinta yang digunakan.
- Portofolio pekerjaan.
Penting juga untuk melakukan pemeriksaan ke dokter kulit, terutama jika area kulit yang ingin ditato mengandung tahi lalat atau pertumbuhan kulit lainnya.
Jadi, tato bisa meningkatkan risiko kanker, terutama kanker kulit dan limfoma. Ini berkaitan dengan zat karsinogen yang ditemukan dalam tinta tato. Selain itu, ada juga efek samping lain dari pembuatan tato, terutama jika tempat dan peralatan untuk membuat tato tidak higienis.
Referensi
"Can Tattoos Cause Cancer?" Healthline. Diakses Agustus 2024.
Høgsberg, T, K Loeschner, D Löf, dan J Serup. “Tattoo inks in general usage contain nanoparticles.” British Journal of Dermatology 165, no. 6 (24 November 2011): 1210–18.
"Tattoos may increase blood cancer risk by 21%." Medical News Today. Diakses Agustus 2024.
Nielsen, Christel, Mats Jerkeman, dan Anna Saxne Jöud. “Tattoos as a risk factor for malignant lymphoma: a population-based case–control study.” EClinicalMedicine 72 (1 Juni 2024): 102649.
Paprottka, Felix J., Nicco Krezdorn, dkk. “Trendy Tattoos—Maybe a Serious Health Risk?” Aesthetic Plastic Surgery 42, no. 1 (9 November 2017): 310–21.
"Can Tattoos Cause Cancer?" Verywell Health. Diakses Agustus 2024.