ilustrasi bayi baru lahir (unsplash.com/Hu Chen)
Sejak ditemukan pada tahun 1952, tes skor Apgar dipakai oleh tenaga medis dan obstetri profesional untuk memantau kondisi bayi yang baru lahir, dan menentukan apakah bayi memerlukan bantuan medis secepatnya.
Meskipun begitu, tes ini memiliki beberapa kekurangan. Sejatinya, tes skor Apgar tidak menentukan kesehatan bayi dalam jangka panjang, apalagi kecerdasan, watak, dan tingkah laku bayi. Kemudian, skor Apgar dianggap terlalu "subjektif", tergantung pemberian poin sang penilai, jadi dapat berbeda-beda hasilnya.
Jika skor Apgar rendah, tidak perlu langsung panik. Selain menunggu kabar dari tim medis, mayoritas kasus bayi dengan skor Apgar rendah tumbuh sehat di kemudian hari.
Referensi
"The Apgar Score." American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses Mei 2025.
"It Happened Here: The Apgar Score." NewYork-Presbyterian. Diakses Mei 2025.
"Apgar Score: What You Should Know." Healthline. Diakses Mei 2025.
"Apgar Score." Cleveland Clinic. Diakses Mei 2025.
Kristi L. Watterberg et al., “The Apgar Score,” PEDIATRICS 136, no. 4 (September 29, 2015): 819–22, https://doi.org/10.1542/peds.2015-2651.
"Apgar Score: Overview and Practice Questions (2025)." Respiratory Therapy Zone. Diakses Mei 2025.
Jacques Balayla, Anna-Maria Preziosi, and Elias M Dahdouh, “Apgar Score and Risk of Cause-specific Infant Mortality,” The Lancet 385, no. 9967 (February 1, 2015): 505, https://doi.org/10.1016/s0140-6736(15)60195-7.
Andrew R Ray, Daniel Haines, and Ryan Grell, “Virginia Apgar (1909-1974): The Mother of Neonatal Resuscitation,” Cureus, May 26, 2024, https://doi.org/10.7759/cureus.61115.