ilustrasi aspirin (cancercenter.com)
Aspirin dapat berinteraksi dengan obat-obat lainnya. Interaksi obat ini bisa mengurangi efektivitas atau malah menunjang efektivitas obat lainnya. Beberapa interaksi obat antara aspirin dan obat lain yang perlu diperhatikan adalah:
- Obat penghilang rasa sakit antiinflamasi: contohnya diklofenak, ibuprofen, dan naproxen. Dikombinasikan dengan aspirin, obat jenis ini dapat meningkatkan risiko pendarahan lambung.
- Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dan antidepresan lainnya: contohnya citalopram, fluoxetine, paroxetine, venlafaxine, dan sertraline. Dikombinasikan dengan aspirin, SSRI dan antidepresan dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Warfarin: sama-sama bersifat antikoagulan, aspirin dapat mengurangi efek antikoagulan warfarin dan meningkatkan risiko perdarahan. Perlu dicatat, ada beberapa situasi ketika kombinasi warfarin dan aspirin mungkin bermanfaat.
- Methotrexate: kombinasi aspirin dan methotrexate digunakan untuk pengobatan kanker dan beberapa penyakit autoimun. Namun, aspirin dapat membuat methotrexate lebih sulit untuk dielimintasi tubuh, sehingga berpotensi mengakibatkan keracunan methotrexate.
ilustrasi aspirin (telegraph.co.uk)
Seperti obat lainnya, konsumsi aspirin dapat mengakibatkan beberapa efek samping. Efek samping aspirin yang paling umum adalah:
- Iritasi lambung atau usus
- Gangguan pencernaan
- Mual
Selain efek-efek samping tersebut, beberapa efek samping konsumsi aspirin yang jarang ditemui adalah:
- Gejala asma yang memburuk
- Muntah
- Radang lambung
- Pendarahan lambung
- Memar
Perlu diingat, aspirin juga dapat memiliki efek samping serius seperti pendarahan otak atau lambung hingga gagal ginjal. USPSTF mencatat bahwa konsumsi aspirin dosis rendah setiap hari dapat menyebabkan efek samping stroke hemoragik (meskipun jarang).
Itulah informasi lengkap seputar obat aspirin. Bukan cuma untuk meredakan nyeri, aspirin juga bisa digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan lainnya. Meski begitu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsinya, terutama bila memiliki kondisi medis yang disebutkan di atas tadi.