ilustrasi seseorang dengan ataksia (unsplash.com/charlie serrano)
Perkembangan berbagai jenis ataksia dapat bervariasi dengan masing-masing sindrom tertentu. Dalam skenario terburuk, kekakuan yang terjadi mungkin tidak dapat diobati, sulit bernapas, atau tersedak yang dapat menyebabkan kematian. Beberapa gejala yang paling sulit memerlukan manajemen dengan continuous positive airway pressure devices (CPAP), trakeostomi, atau selang makanan.
Jatuh atau harus selalu berada di kursi atau tempat tidur dapat menyebabkan komplikasi lain yang mengancam hidup, seperti cedera, luka tekan, infeksi, dan pembekuan darah. Demensia, masalah perilaku, dan depresi dapat memengaruhi kepatuhan dan perawatan.
Komplikasi lain dari ataksia mungkin termasuk:
- Pusing.
- Spastisitas.
- Kekakuan.
- Getaran.
- Rasa sakit.
- Kelelahan.
- Tekanan darah rendah dengan duduk atau berdiri.
- Disfungsi usus atau kandung kemih.
- Disfungsi seksual.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup orang-orang dengan ataksia.
Ataksia adalah kurangnya koordinasi dan kontrol otot. Penderitanya mengalami masalah dengan hal-hal seperti gerakan, tugas motorik halus, dan menjaga keseimbangan.
Ataksia dapat diturunkan atau didapat, atau tidak dapat diidentifikasi penyebabnya. Gejala, perkembangan, dan usia onset dapat bervariasi tergantung jenis ataksia.
Terkadang mengobati penyebab yang mendasarinya dapat meredakan gejala. Obat-obatan, alat bantu, dan terapi fisik adalah pilihan lain yang dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Temui dokter jika memiliki gejala seperti kehilangan koordinasi, bicara tidak jelas, atau kesulitan menelan yang tidak dapat dijelaskan oleh kondisi lain.
Referensi
NI Direct. Diakses pada Juni 2024. Ataxia.
Cleveland Clinic. Diakses pada Juni 2024. Ataxia: What It Is, Causes, Symptoms, Treatment & Types.
National Ataxia Foundation. Diakses pada Juni 2024. What is Ataxia?
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada Juni 2024. Ataxia.