Banyak konsumen yang tidak menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh tisu konvensional. Namun, ada alternatif yang lebih aman yang tersedia di pasaran. Tisu yang tidak diputihkan atau didaur ulang cenderung tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Dengan memilih produk yang diberi label "bebas klorin", konsumen dapat mengurangi paparan mereka terhadap zat beracun ini secara signifikan.
Sebagai kesimpulan, meskipun kemudahan dan kenyamanan tisu tidak dapat disangkal, tetapi bahaya tersembunyi yang terkait dengan pemrosesan klorin tidak dapat diabaikan. Ini juga menegaskan pentingnya konsumen untuk mengedukasi diri tentang kandungan produk sehari-hari yang digunakan dan mempertimbangkan alternatif yang lebih aman yang mengutamakan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.
Referensi
Adjei, Joseph Kweku, David Kofi Essumang, Evelyn Twumasi, Eric Nyame, and Ishmael Muah. “Levels and risk assessment of residual phthalates, polycyclic aromatic hydrocarbons and semi-volatile chlorinated organic compounds in toilet tissue papers.” Toxicology Reports 6 (January 1, 2019): 1263–72.
"Is Your Toilet Paper Toxic?" College Of Naturopathic Medicine. Diakses pada Desember 2024.
"How Toxic Is Your Toilet Paper? Investigation of Brands". Mamavation. Diakses pada Desember 2024.
"Toxic Tissue: Unraveling the Risks of Tainted Toilet Paper". The Health Insider. Diakses pada Desember 2024.
"Did You Know That Toilet Paper Can Be Dangerous To Your Health?" The Islander. Diakses pada Desember 2024.
"Now We Need to Worry About Harmful ‘Forever Chemicals’ in Our Toilet Paper Too". Time. Diakses pada Desember 2024. N