Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tisu (pexels.com/Vie Studio)

Intinya sih...

  • Klorin digunakan dalam proses pemutihan tisu toilet, menghasilkan produk sampingan beracun seperti dioksin dan furan.
  • Paparan jangka panjang terhadap klorin dapat menyebabkan iritasi kulit dan masalah kesehatan serius, termasuk kanker dan gangguan hormonal.
  • Produksi kertas tisu yang diputihkan dengan klorin mencemari lingkungan, menyebabkan polusi air dan berdampak buruk pada satwa liar serta ekosistem.

Tisu merupakan salah satu produk yang sering digunakan sehari-hari. Sayangnya, mungkin beberapa merek tisu mengandung bahan kimia yang bisa berisiko bagi kesehatan. Salah satu bahan kimia yang patut diwaspadai adalah klorin, yang sering digunakan dalam proses pemutihan tisu.

Penggunaan klorin dalam tisu dapat menimbulkan risiko kesehatan yang sering kali diabaikan oleh konsumen. Meskipun banyak orang mengutamakan kelembutan dan keputihan dalam memilih tisu toilet, tetapi proses kimia yang terlibat dalam mencapai kualitas ini dapat mengakibatkan dampak negatif. Di sini, akan dibahas bahaya yang terkait dengan klorin dan produk sampingannya dalam tisu.

1. Produk sampingan beracun

Proses pemutihan tisu toilet umumnya melibatkan klorin, yang menghasilkan produk sampingan beracun, seperti dioksin dan furan.

Bahan kimia ini diketahui terakumulasi dalam tubuh dari waktu ke waktu dan telah dikaitkan dengan masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker dan masalah reproduksi.

Dioksin, khususnya, diklasifikasikan sebagai sangat beracun dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari kerusakan sistem kekebalan hingga gangguan hormonal.

2. Iritasi dan infeksi kulit

ilustrasi kulit dengan ruam (freepik.com/freepik)

Klorin dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama di area sensitif. Paparan jangka panjang terhadap tisu toilet yang diputihkan dengan klorin dapat menyebabkan kondisi, seperti ruam dan iritasi kronis di sekitar alat kelamin, yang meningkatkan risiko infeksi.

Kulit halus di area tersebut sangat rentan terhadap iritasi bahan kimia, sehingga sangat penting untuk mempertimbangkan komposisi produk tisu.

3. Sifat karsinogenik

Klorin sendiri merupakan karsinogen yang diketahui. Penggunaannya dalam produk tisu menimbulkan kekhawatiran tentang paparan jangka panjang yang berkontribusi terhadap risiko kanker, termasuk kanker kolorektal. Akumulasi senyawa karsinogenik dari produk ini menimbulkan ancaman yang tidak kentara namun serius bagi kesehatan.

4. Dampak lingkungan

ilustrasi seseorang membawa tissue (freepik.com/freepik)

Produksi kertas tisu yang diputihkan dengan klorin memiliki dampak lingkungan yang signifikan.

Bahan kimia yang dilepaskan selama proses produksi tidak hanya mencemari sumber air, tetapi juga menyebabkan polusi yang memengaruhi satwa liar dan ekosistem. Saat racun ini masuk ke lingkungan, racun ini dapat bertahan selama puluhan tahun, memperparah dampak buruknya.

5. Alternatif dan kesadaran konsumen

Banyak konsumen yang tidak menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh tisu konvensional. Namun, ada alternatif yang lebih aman yang tersedia di pasaran. Tisu yang tidak diputihkan atau didaur ulang cenderung tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Dengan memilih produk yang diberi label "bebas klorin", konsumen dapat mengurangi paparan mereka terhadap zat beracun ini secara signifikan.

Sebagai kesimpulan, meskipun kemudahan dan kenyamanan tisu tidak dapat disangkal, tetapi bahaya tersembunyi yang terkait dengan pemrosesan klorin tidak dapat diabaikan. Ini juga menegaskan pentingnya konsumen untuk mengedukasi diri tentang kandungan produk sehari-hari yang digunakan dan mempertimbangkan alternatif yang lebih aman yang mengutamakan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. 

Referensi

Adjei, Joseph Kweku, David Kofi Essumang, Evelyn Twumasi, Eric Nyame, and Ishmael Muah. “Levels and risk assessment of residual phthalates, polycyclic aromatic hydrocarbons and semi-volatile chlorinated organic compounds in toilet tissue papers.” Toxicology Reports 6 (January 1, 2019): 1263–72.
"Is Your Toilet Paper Toxic?" College Of Naturopathic Medicine. Diakses pada Desember 2024. 
"How Toxic Is Your Toilet Paper? Investigation of Brands". Mamavation. Diakses pada Desember 2024.
"Toxic Tissue: Unraveling the Risks of Tainted Toilet Paper". The Health Insider. Diakses pada Desember 2024. 
"Did You Know That Toilet Paper Can Be Dangerous To Your Health?" The Islander. Diakses pada Desember 2024. 
"Now We Need to Worry About Harmful ‘Forever Chemicals’ in Our Toilet Paper Too". Time. Diakses pada Desember 2024. N

Editorial Team