Warga berada di depan rumah yang rusak akibat banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Jumat (28/11/2025).(ANTARA FOTO/Yudi Manar)
Tips membersihkan permukaan dan barang-barang yang terendam banjir:
Buang makanan segar dan makanan kering yang telah bersentuhan langsung dengan air banjir. Ini termasuk makanan yang belum dibuka dalam wadah kaca serta makanan kaleng.
Makanan dalam wadah kaca mungkin terlihat aman, tetapi saat ini tidak ada tutup yang dapat mencegah air masuk jika wadah tersebut telah bersentuhan dengan air banjir. Sementara itu, wadah makanan kaleng mudah berkarat saat terkena air.
Label kertas pada wadah kaca dan kaleng dapat menjadi magnet bagi bakteri dan kontaminan lain dalam air banjir. Buang juga wadah dengan tutup karet, tutup karton berlapis lilin, tutup pop-top (kaleng dengan tutup tarik), tutup yang dapat dilepas, atau segel parafin.
Lalu, makanan dalam kotak karton yang berwadah fleksibel, termasuk kain, kertas, foil, dan selofan.
Selanjutnya adalah makanan kaleng dan semua wadah yang belum dibuka, juga harus dibuang.
Meja dapur, rak pantri, lemari es, kompor, piring, dan peralatan kaca yang telah bersentuhan dengan air harus dicuci bersih dengan air hangat dan sabun, dibilas, lalu didisinfeksi.
Untuk mendisinfeksi, gunakan larutan ¾ cangkir pemutih klorin cair per galon air. Biarkan permukaan tetap basah selama 2 menit, lalu bilas dengan air bersih.
Barang-barang kayu dan plastik, termasuk papan potong, alat makan, dan wadah penyimpanan makanan, yang telah bersentuhan dengan air terkontaminasi harus dibuang karena dapat menampung bakteri.