Radang otak dikenal pula dengan sebutan ensefalitis. Kondisi ini terjadi karena jaringan otak yang terkena peradangan. Penyebab paling umum dari kondisi tersebut adalah infeksi virus, bakteri, atau jamur.
Namun, merujuk pada pernyataan keluarga, Barli diduga menderita ensefalitis karena infeksi parasit Toxoplasma gondii (T. gondii) atau toksoplasmosis. Seperti yang disinggung di atas, T. gondii biasa ditemukan pada kucing, walau hewan lain juga berpotensi menjadi carrier. Parasit ini dapat menginfeksi manusia ketika berkontak dengan kotoran hewan atau mengonsumsi daging yang terkontaminasi.
Pada mayoritas orang, toksoplasmosis tidak akan menyebabkan kondisi yang parah. Namun, dilansir Mayo Clinic, hal ini tidak berlaku untuk mereka yang memiliki imunitas lemah, bayi, penderita penyakit kronis, dan ibu hamil.
Dari sumber yang sama, ketika masuk ke dalam tubuh manusia, parasit tersebut akan membentuk kista yang bisa menginfeksi semua organ, termasuk jaringan otak. Terlebih jika orang tersebut memiliki sistem imun yang lemah. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan radang otak atau ensefalitis.
Bisa dibilang, kemungkinan ensefalitis yang dialami Barli merupakan komplikasi dari toksoplasmosis yang menyerangnya. Selain kondisi tersebut, infeksi T. gondii juga bisa menimbulkan komplikasi lain seperti kebutaan, gangguan pendengaran, dan gangguan mental.