ilustrasi adenovirus (pixnio.com/Dr. G. William Gary, Jr, USCDCP)
Pernyataan yang mengatakan bahwa cacar monyet disebabkan oleh kandungan vaksin vektor adenovirus simpanse juga dibantah The Associated Press. Dijelaskan pada laman tersebut, bahwa adenovirus merupakan kelompok virus yang menyebabkan common cold pada manusia dan hewan.
Adenovirus yang digunakan dalam pembuatan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca dan Johnson & Johnson tersebut tidak berbahaya dan biasa menyebabkan common cold pada simpanse. Karena vektor virus telah dimodifikasi, maka virus tidak dapat bereplikasi di tubuh manusia dan tidak menyebabkan seseorang mengalami sakit COVID-19 atau infeksi virus yang digunakan sebagai vektor.
Sementara itu, virus monkeypox menyebabkan cacar monyet. Virus monkeypox termasuk keluarga poxvirus yang menginfeksi hewan liar dan dapat menginfeksi manusia. Virus monkeypox masih satu keluarga dengan virus smallpox namun gejala yang dialami lebih ringan.
Kabar yang mengatakan bahwa cacar monyet disebabkan kandungan vektor adenovirus simpanse dalam vaksin COVID-19 adalah salah. Vektor adenovirus simpanse yang terdapat dalam beberapa vaksin COVID-19 tidak ada hubungannya dengan cacar monyet.
Virus yang digunakan sebagai vektor tidak membuat penerimanya mengalami infeksi COVID-19 atau infeksi virus yang digunakan sebagai vektor. Selain itu, virus penyebab cacar monyet, yaitu virus monkeypox, sehingga berbeda dengan vektor virus yang digunakan dalam beberapa vaksin COVID-19 yakni adenovirus.