ilustrasi minum air putih (pexels.com/Adrienn)
Jika kamu ingin menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan berkelanjutan, fokuslah pada pola makan seimbang, olahraga rutin, tidur cukup, dan manajemen stres. Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian bisa membantu melancarkan BAB, tapi manfaat utamanya adalah mendukung pencernaan dan memberi rasa kenyang lebih lama, bukan karena mempercepat pengeluaran feses.
Kamu juga perlu memperhatikan asupan air harian. Dehidrasi bisa menyebabkan sembelit, yang akhirnya menghambat proses pencernaan. Jadi, minum cukup air setiap hari bukan hanya membantu kamu BAB lebih lancar, tapi juga menjaga keseimbangan metabolisme. Saat tubuh bekerja optimal, penurunan berat badan pun lebih mungkin terjadi secara alami.
Jadi, apakah benar bahwa sering buang air besar bisa menurunkan berat badan? Jawabannya tidak, karena penurunan berat yang terjadi bukan berasal dari lemak, melainkan isi usus dan air. Untuk menurunkan berat badan dengan benar dan sehat, kamu perlu memperhatikan pola makan, aktivitas fisik, kualitas tidur, dan keseimbangan cairan, bukan mengandalkan BAB yang sering. Ingat, BAB hanya bagian dari indikasi kesehatan pencernaan, bukan alat pengurang lemak.
Referensi
“How long should it take you to have a bowel movement?” Cleveland Clinic – Health Essentials. Diakses Agustus 2025.
“The truth about weight loss and laxative use.” Within Health. Diakses Agustus 2025.
“Do you lose weight when you poop?” Healthline. Diakses Agustus 2025.
“Can you lose weight by pooping?” Medical News Today. Diakses Agustus 2025.
Ma W, Li Y, Heianza Y, Staller KD, Chan AT, Rimm EB, Rexrode KM, Qi L. Associations of Bowel Movement Frequency with Risk of Cardiovascular Disease and Mortality among US Women. Scientific Reports. 2016 Sep 6;6:33005.