Bisul di Telinga: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Melihat atau merasakan benjolan di telinga? Kemungkinan itu adalah jerawat atau bisul. Keduanya bisa menyebabkan rasa sakit dan mengganggu penampilan.
Dalam kasus bisul, ini bisa terjadi ketika infeksi kulit bakteri berkembang di folikel rambut atau kelenjar minyak. Seiring waktu, nanah akan terkumpul di benjolan. Ketahui lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, perawatan, dan pencegahan bisul di telinga.
1. Penyebab bisul di telinga
Bisul, yang juga dikenal sebagai furunkel atau karbunkel, paling sering disebabkan infeksi Staphylococcus aureus. Namun, jenis bakteri atau jamur lain yang hidup di permukaan kulit juga bisa menyebabkan bisul, mengutip Medical News Today.
Bisul terjadi ketika bakteri menginfeksi folikel rambut. Kira-kira 10-20 persen dari populasi adalah pembawa bakteri S. aureus. Pada orang yang menjadi pembawa (carrier), bakteri biasanya hidup di permukaan kulit.
Apabila terjadi kontak kulit ke kulit dengan carrier atau seseorang dengan bisul, kamu mungkin terkena infeksi. Selain itu, bakteri juga dapat menyebar melalui benda yang terkontaminasi. Pada kebanyakan orang, infeksi hanya terjadi ketika faktor-faktor seperti cedera atau gesekan merusak atau memengaruhi penghalang alami kulit.
Bisul dapat berkembang di telinga karena beberapa hal, seperti:
- Merusak kulit di dalam atau di sekitar telinga.
- Menggunakan earbud atau headphone yang kotor.
- Berbagi earbud atau headphone dengan seseorang yang terinfeksi.
- Berenang di air yang tidak bersih.
- Memiliki tindik telinga yang menjadi iritasi atau terinfeksi.
- Terpapar bahan kimia di rambut atau produk kecantikan.