Ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/jennifer jaser)
Sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), makanan pendamping ASI (MPASI) idealnya mulai diberikan ketika bayi berusia 6 bulan.
Pada usia ini, sistem pencernaan bayi sudah lebih matang dan siap menerima makanan selain ASI. Dokter Marissa menjelaskan bahwa sebelum usia 6 bulan, ASI sudah memenuhi seluruh kebutuhan gizi bayi.
Namun, setelah itu, bayi memerlukan tambahan energi, zat besi, serta nutrisi lain yang tidak cukup disediakan oleh ASI saja. MPASI harus berupa makanan yang kaya nutrisi, mudah dicerna, dan sesuai dengan tahap perkembangan bayi.
"Untuk pemberian makanan dan minuman khusus, seperti air tajin, itu sebaiknya hanya diberikan atas dasar rekomendasi dokter," ujar dr. Marissa.
Meskipun air tajin menjadi tradisi dalam perawatan bayi di beberapa keluarga, tetapi dr. Marissa menekankan pentingnya memberikan ASI sebagai sumber nutrisi utama. Setelah itu, MPASI bisa diperkenalkan untuk melengkapi kebutuhan gizi si kecil saat mereka sudah menginjak usia 6 bulan.