Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu menyusui (vecteezy.com/Nontanun Chaiprakon)

Setelah 9 bulan, atau lebih, selama kehamilan membuat beberapa orang mendambakan sekaleng bir dingin atau segelas wine setelah melahirkan. Namun, khususnya ibu baru, banyak yang bertanya-tanya apakah boleh minum minuman beralkohol saat menyusui. Adakah efeknya pada bayi yang disusui?

Efek berbahaya dari penggunaan alkohol selama kehamilan sudah diketahui dengan baik. Akan tetapi, yang diketahui mengenai konsekuensi dari asupan alkohol pada ibu menyusui dan bayinya lebih sedikit.

Namun, tampaknya ada variasi dalam apa yang direkomendasikan untuk ibu menyusui. Sebagian dokter mengimbau untuk pantang, sementara yang lain menyatakan bahwa konsumsi alkohol oleh ibu menyusui berisiko kecil, dilansir Contemporary OB/GYN.

Berikut ini adalah rekomendasi berbasis sains untuk ibu menyusui terkait alkohol, efek alkohol pada air susu ibu (ASI) dan potensi efeknya pada bayi yang disusui.

1. Alkohol dan ASI

Konsentrasi alkohol dalam ASI mengikuti konsentrasi alkohol dalam darah.

Alkohol masuk ke ASI lewat darah, bergerak bebas dari darah ke ASI (dan keluar lagi). Alkohol akan ada dalam ASI selama sekitar 30 sampai 60 menit setelah kamu mulai minum alkohol, mengutip laman The Australian Breastfeeding Association.

Sejumlah faktor memengaruhi seberapa banyak alkohol masuk ke dalam ASI, termasuk:

  • Kekuatan dan jumlah alkohol dalam minuman.
  • Apa dan berapa banyak makanan yang dimakan.
  • Berat badan.
  • Seberapa cepat kamu minum.

Menurut The Royal Women's Hospital, kalau kamu minum alkohol selama masa menyusui, tunggu dua jam untuk setiap minuman standar sebelum menyusui.

  • Satu minuman standar: Tunggu 2 jam.
  • Dua minuman standar: Tunggu 4 jam.
  • Tiga minuman standar: Tunggu 6 jam.

Waktu yang diambil dari awal minum.

Kalau berencana untuk minum alkohol saat acara khusus, perah ASI terlebih dulu dan berikan kepada bayi saat alkohol masih ada di dalam sistem tubuh. Kalau merasa mabuk, lebih baik hindari menyusui.

Begitu kamu berhenti minum, dan jumlah alkohol dalam darah turun, jumlah ASI dalam payudara juga akan turun.

Memerah ASI dan membuangnya tidak akan mengurangi jumlah alkohol dalam ASI. Kamu juga tidak perlu melakukan ini setelah alkohol melewati sistem tubuh karena alkohol tidak disimpan dalam ASI, sama seperti alkohol tidak tertinggal dalam darah. Setelah alkohol keluar dari darah, itu akan keluar dari ASI.

Saat kamu memerah ASI saat ASI masih mengandung alkohol, ASI perah tersebut akan terus mengandung alkohol.

2. Efek alkohol pada ASI

Editorial Team

Tonton lebih seru di