ilustrasi minum obat (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
Studi berjudul "Effect of Corticosteroid Therapy on the Duration of SARS-CoV-2 Clearance in Patients with Mild COVID-19: A Retrospective Cohort Study" dalam jurnal Infectious Diseases and Therapy tahun 2020 meneliti efek penggunaan kortikosteroid terhadap durasi pembersihan SARS-CoV-2 pada pasien COVID-19 ringan.
Lewat studi tersebut, didapatkan hasil bahwa penggunaan kortikosteroid pada pasien COVID-19 bergejala ringan tidak berhubungan dengan durasi pembersihan virus corona SARS-CoV-2. Jadi, penggunaan obat kortikosteroid dirasa tidak bermanfaat terhadap kondisi COVID-19 derajat ringan.
Dalam kondisi normal ketika virus masuk ke tubuh, maka sistem imun dibutuhkan untuk melawan virus yang masuk. Apabila menggunakan deksametason untuk pengobatan COVID-19 keluhan ringan, maka sistem imun yang seharusnya dibutuhkan untuk melawan virus penyebab COVID-19 justru ditekan oleh obat tersebut.
Akibatnya, sistem imun menjadi tidak maksimal dalam melawan virus, sehingga justru memperlama proses penyembuhan, mengutip laporan berjudul "Steroid harms if given early in COVID-19 viraemia" yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Case Reports pada 4 Februari 2021 lalu.