ilustrasi bayi makan (pexels.com /MART PRODUCTION)
Cegukan adalah salah satu respons alami yang muncul ketika diafragma, otot yang berada di bawah paru-paru, mendapatkan “rangsangan” atau iritasi tertentu. Otot ini biasanya akan berkontraksi saat kita bernapas untuk mengambil udara masuk ke paru-paru dan mengalami relaksasi ketika kita mengeluarkan napas.
Terkadang, otot tersebut mungkin tiba-tiba mengalami iritasi, kejang, atau kram yang bisa menyebabkan tubuh menyedot banyak udara. Saat udara ini mengenai pita suara, ini bisa membuat pita suara menutup dan membuka secara cepat. Ini kemudian menghasilkan suara “hik” yang khas seperti yang kita kenal dengan cegukan.
Secara teori, tidak diketahui secara pasti penyebab cegukan. Cegukan bisa dipicu oleh banyak faktor. Pada bayi, ini kerap terjadi ketika bayi makan berlebihan, makan atau minum terlalu cepat, perut kembung, menelan banyak udara, atau ketika bayi mengalami GERD (gastroesofageal reflux disease). Terkadang, cegukan juga bisa terjadi karena stres yang dapat memicu kejang pada diafragma.