Selain itu, ada protokol ketat yang harus dipatuhi oleh ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 dan hendak melahirkan. Menurut dr. Ernawati, salah satunya adalah tidak disarankan untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD). Mengapa demikian?
"Saat mengejan, droplet akan berisiko keluar. Dan jika bayi ditempelkan langsung ke ibu untuk disusui, maka bayi akan berisiko tertular," terang Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun ini.
Tetapi, bisa juga disusui namun harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Misalnya, ibu harus memakai masker dan face shield agar droplet tidak terpercik ke bayi. Jika tidak memungkinkan, bisa dengan ASI perah atau pumping.
Terakhir, dr. Ernawati memberikan saran untuk ibu hamil agar tetap menjaga kesehatan dan kebersihan, tetap di rumah saja, melakukan physical distancing, dan menghindari keramaian. Ibu hamil juga wajib memiliki nomor telepon dari dokter atau rumah sakit yang bisa dihubungi. Supaya bisa dikontak dengan mudah apabila terjadi sesuatu sewaktu-waktu.
Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com (http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona)