ilustrasi marah (pexels.com/Gustavo Fring)
Ada sejumlah alasan teoritis untuk meyakini bahwa seseorang dengan NPD dan BPD cenderung tidak akan membaik seiring waktu. Orang dengan NPD dapat menolak pengobatan, dan sering kali tidak memiliki pemahaman yang baik tentang cara-cara perilaku mereka merugikan diri sendiri atau orang lain.
Selain itu, orang dengan NPD dapat menyebabkan lebih banyak rasa sakit emosional kepada orang lain daripada yang mereka sebabkan pada diri mereka sendiri. Ini dapat berarti bahwa motivasi untuk mengubah perilaku mereka sangat rendah.
Penelitian mendukung teori bahwa ketika orang memiliki BPD dan NPD, gejala BPD mereka cenderung tidak membaik seiring berjalannya waktu.
Satu studi yang mengikuti pasien BPD selama enam tahun menemukan bahwa tingkat NPD yang terjadi bersamaan cukup rendah, sekitar 6 persen, pada pasien yang BPD-nya akhirnya hilang (remisi).
Akan tetapi, tingkat NPD yang terjadi bersamaan lebih tinggi (sekitar 19 persen) pada pasien yang BPD-nya tidak kunjung sembuh setelah enam tahun. Jadi, ada sebagian orang dengan BPD yang tidak kunjung sembuh dan tingkat NPD yang lebih tinggi.
BPD dan NPD merupakan gangguan kepribadian dengan beberapa gejala yang tumpang tindih. Keduanya memiliki kemiripan dan perbedaan. Dan, dalam beberapa kasus orang dapat mengalami BPD dan NPD secara bersamaan.
Referensi
"Borderline Personality Disorder vs Narcissism: Differences, Similarities, and Co-Occurrence. URP Behavioral Health. Diakses Maret 2025.
American Psychiatric Association. "Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders." 5th ed. Arlington, VA: American Psychiatric Association, 2013.
Mason, Paul T., and Randi Kreger. "Stop Walking on Eggshells: Taking Your Life Back When Someone You Care About Has Borderline Personality Disorder. 3rd ed." Oakland, CA: New Harbinger Publications, 2020.
"BPD Vs. NPD: Important Similarities & Differences." Choosing Therapy. Diakses Mei 2025.
Susanne Hörz-Sagstetter et al., “Clinical Characteristics of Comorbid Narcissistic Personality Disorder in Patients With Borderline Personality Disorder,” Journal of Personality Disorders 32, no. 4 (July 31, 2017): 562–75, https://doi.org/10.1521/pedi_2017_31_306.
Bridget F. Grant et al., “Prevalence, Correlates, Disability, and Comorbidity of DSM-IV Borderline Personality Disorder,” The Journal of Clinical Psychiatry 69, no. 4 (April 15, 2008): 533–45, https://doi.org/10.4088/jcp.v69n0404.
Sebastian Euler et al., “Grandiose and Vulnerable Narcissism in Borderline Personality Disorder,” Psychopathology 51, no. 2 (January 1, 2018): 110–21, https://doi.org/10.1159/000486601.
"Borderline Personality Disorder and Narcissism." Verywell Mind. Diakses Maret 2025.
M. C. Zanarini et al., “Axis II Comorbidity of Borderline Personality Disorder: Description of 6‐year Course and Prediction to Time‐to‐remission,” Acta Psychiatrica Scandinavica 110, no. 6 (September 6, 2004): 416–20, https://doi.org/10.1111/j.1600-0447.2004.00362.x.