Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dokter memegang kotak obat-obatan.
ilustrasi obat-obatan dari dokter (IDN Times/Novaya Siantita)

Intinya sih...

  • Antibiotik yang tidak dibuang dengan benar dapat mencemari lingkungan dan mempercepat resistansi antimikroba.

  • Cara membuang antibiotik yang benar melibatkan beberapa langkah sederhana dan mudah diingat.

  • Pengetahuan tentang cara aman membuang antibiotik penting untuk melindungi lingkungan dan mencegah penyalahgunaan obat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Antibiotik yang tersisa, kedaluwarsa, atau tidak lagi digunakan sering kali berakhir di laci obat atau dibuang begitu saja ke tempat sampah. Namun, perlakuan ini justru dapat menimbulkan masalah serius.

Jejak antibiotik yang masuk ke lingkungan dapat mencemari tanah dan air, serta mempercepat munculnya bakteri yang kebal obat. Di sisi lain, antibiotik yang tidak dibuang dengan benar juga berisiko disalahgunakan, misalnya dikonsumsi kembali tanpa indikasi medis atau digunakan orang lain tanpa resep dokter.

Indonesia masih menghadapi tingginya angka resistansi antimikroba (AMR), dan pengelolaan limbah antibiotik menjadi salah satu bagian penting untuk mengendalikannya. Karena itu, masyarakat perlu memahami bahwa antibiotik termasuk kategori obat yang memerlukan penanganan khusus sebelum dibuang. Tanpa prosedur yang benar, limbah antibiotik dapat memperburuk masalah kesehatan masyarakat dalam jangka panjang.

Mengetahui cara aman membuang antibiotik menjadi langkah penting untuk melindungi lingkungan sekaligus mencegah penyalahgunaan obat.

Cara membuang obat antibiotik menurut BPOM

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Novaya Siantita)

Berikut ini cara membuang obat antibiotik dengan benar menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM), melalui akun Instagram @bpom_ri dan @wasdisobat.bpom.

  1. Kumpulkan masing-masing antibiotik sisa atau rusak atau kedaluwarsa sesuai bentuk sediaan, seperti tablet, kapsul, dan sirop.

  2. Robek kemasan atau hilangkan label atau coret informasi produk.

  • Obat sirop dan cairan obat luar

Jika dalam kemasan masih ada endapan, isi air dan kocok, lalu cairan dipindahkan ke plastik dan ditambahkan dengan bahan tidak enak (kopi atau tanah), lalu tutup dan serahkan ke apotek bertanda khusus atau ke tempat sampah.

  • Tablet, pil, puyer, salep, krim

Setelah dipisahkan dari kemasan, obat dihancurkan lalu dicampur dengan bahan tidak enak (kopi/tanah), lalu pindahkan ke wadah tertutup dan serahkan ke apotek bertanda khusus atau ke tempat sampah.

Editorial Team