ilustrasi ibu sakit perut saat hamil (freepik.com/freepik)
Dalam banyak kasus, kondisi medis yang relatif jinak (bukan kanker) atau bersifat sementara bisa menyebabkan proteinuria. Kondisi ini mungkin termasuk:
- Dehidrasi.
- Peradangan.
- Tekanan darah rendah (hipotensi).
- Batu ginjal.
Olahraga intens, stres, mengonsumsi aspirin setiap hari (terapi aspirin) dan paparan suhu dingin juga dapat memicu proteinuria.
Kondisi medis yang lebih serius juga dapat merusak ginjal dan menyebabkan proteinuria. Kondisi ini bisa meliputi:
- Gangguan sistem imun tertentu, termasuk lupus dan sindrom Goodpasture.
- Peradangan ginjal akut (glomerulonefritis).
- Kanker sel plasma (multiple myeloma).
- Penghancuran sel darah merah yang menyebabkan hemoglobin dilepaskan ke aliran darah (hemolisis intravaskular).
- Penyakit kardiovaskular.
- Keracunan.
- Trauma.
- Kanker ginjal.
- Gagal jantung kongestif.
Jika kamu merasa mengalami salah satu kondisi di atas saat hamil, segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kesehatanmu dan janin.
Referensi:
MedlinePlus. Diakses pada April 2024. Protein in Urine.
Cleveland Clinic. Diakses pada April 2024. Proteinuria