Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang-orang albino (pexels.com/Monstera)
ilustrasi orang-orang albino (pexels.com/Monstera)

Intinya sih...

  • Albinisme adalah kondisi genetik yang menyebabkan kulit sangat sensitif terhadap sinar matahari dan rentan terhadap kanker kulit.

  • Perlindungan dari sinar matahari sangat penting, termasuk penggunaan tabir surya, pakaian pelindung, dan kacamata hitam dengan perlindungan UV.

  • Orang dengan albinisme perlu rutin memeriksakan kulit ke dokter, menjaga rutinitas perawatan kulit sehari-hari, dan menangani masalah penglihatan yang umum pada albinisme.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Orang dengan albinisme menghadapi tantangan yang cukup serius terkait kesehatan kulit mereka. Albinisme adalah kondisi genetik yang menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi pigmen melanin.

Melanin adalah zat yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata. Melanin juga berperan penting dalam melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet (UV) matahari. Karena kekurangan melanin, orang dengan albinisme biasanya memiliki kulit sangat pucat, rambut putih atau pirang terang, serta mata cerah. 

Sayangnya, hal ini juga membuat mereka sangat rentan terhadap sengatan matahari, kerusakan kulit, dan kanker kulit seperti karsinoma sel skuamosa. Karenanya, penting bagi individu dengan albinisme untuk merawat kulit dengan baik.

1. Apa itu albinisme dan dampaknya pada kulit?

Albinisme merupakan kelainan bawaan yang ditandai dengan kurangnya pigmen melanin. Karena melanin berfungsi sebagai pelindung alami kulit terhadap sinar UV, kekurangan melanin membuat kulit jadi sangat sensitif terhadap sinar matahari. Bahkan, paparan singkat pun bisa menyebabkan kulit terbakar. Orang dengan albinisme juga sering mengalami kepekaan terhadap cahaya, baik di kulit maupun mata.

Melanin juga melindungi DNA di sel-sel kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Tanpa perlindungan ini, risiko terkena luka bakar dan kanker kulit meningkat drastis, bahkan sejak usia muda. Maka dari itu, mereka harus sangat disiplin dalam melindungi diri dari matahari.

2. Perlindungan dari sinar matahari

Perlindungan dari sinar matahari adalah kunci utama merawat kulit orang dengan albinisme. Beberapa langkah penting yang wajib dilakukan antara lain:

  • Hindari berada di bawah sinar matahari langsung, terutama pada jam-jam terik.

  • Gunakan pakaian yang punya perlindungan UV tinggi. Pilih bahan yang rapat dan agak tebal untuk perlindungan maksimal. 

  • Oleskan tabir surya dengan SPF 50 atau lebih, yang mampu melindungi dari sinar UVA dan UVB. Aplikasikan secara merata ke seluruh bagian kulit yang terpapar, dan ulangi setiap beberapa jam, terutama jika banyak berkeringat atau berenang.

  • Pakai kacamata hitam dengan perlindungan UV untuk melindungi mata yang sensitif dari silau dan kerusakan akibat cahaya.

3. Pentingnya pemeriksaan kulit secara berkala

Karena risikonya tinggi, orang dengan albinisme sebaiknya rutin memeriksakan kulit ke dokter, minimal setahun sekali. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi tanda-tanda awal kanker kulit atau lesi prakanker, sehingga bisa segera diatasi sebelum menjadi masalah serius.

4. Rutinitas perawatan kulit sehari-hari

ilustrasi tabir surya (unsplash.com/Arthur Pereira)

Rutinitas perawatan kulit yang lembut bisa membantu menjaga kenyamanan dan kesehatan kulit. Gunakan sabun yang ringan dan tidak mengiritasi, hindari menggosok wajah terlalu keras, dan jangan lupakan penggunaan pelembap agar kulit tidak kering. Tabir surya juga tetap harus dipakai meski cuaca mendung.

5. Penanganan masalah mata

Meskipun ini bukan bagian langsung dari perawatan kulit, tetapi masalah penglihatan yang umum pada albinisme juga penting untuk ditangani karena berdampak besar pada kualitas hidup penderitanya.

Kondisi seperti fotofobia (sensitivitas terhadap cahaya), penglihatan kabur, mata juling (strabismus), dan gerakan mata tak terkendali (nistagmus) sering ditemukan pada orang dengan albinisme. Untuk membantu penglihatan mereka, banyak yang memerlukan kacamata khusus, alat bantu penglihatan rendah, hingga prosedur medis seperti terapi penglihatan atau operasi otot mata guna meningkatkan fokus dan koordinasi penglihatan.

Meskipun tidak ada obat untuk albinisme, tetapi perlindungan dan perawatan kulit yang tepat bisa mengurangi risiko kerusakan akibat sinar matahari dan kanker kulit secara signifikan. Langkah-langkah seperti menghindari sinar matahari langsung, rutin memakai tabir surya dengan SPF tinggi, menggunakan pakaian pelindung, kacamata UV, serta melakukan pemeriksaan kulit rutin sangat penting dilakukan.

Referensi

"Albinism." Medscape. Diakses pada Juni 2025. 
"Skin Pigment Disorders." Johns Hopkins Medicine. Diakses pada Juni 2025.
"Albinism: Diagnosis and Treatment." Mayo Clinic. Diakses pada Juni 2025.
"Albinism." MSD Manuals. Diakses pada Juni 2025.

Editorial Team