Salah satu momok terbesar di era kita adalah polusi udara, karena tidak hanya dampaknya terhadap perubahan iklim, tetapi juga dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan individu karena meningkatnya morbiditas dan mortalitas. Ada banyak polutan (bahan yang mengakibatkan polusi) yang menjadi faktor utama penyakit pada manusia.
Ketika menghirup polutan udara, mereka dapat memasuki aliran darah kita dan menyebabkan batuk atau mata gatal, serta menyebabkan atau memperburuk banyak penyakit pernapasan dan paru-paru yang menyebabkan rawat inap, kanker, atau bahkan kematian dini. Bahaya, kan?
Antara tahun 2016 dan 2018, para ahli epidemiologi memperkirakan antara 9 hingga 12,6 juta kematian tahunan, yang sebagian besar terjadi di negara berpenghasilan rendah, disebabkan oleh sumber toksisitas lingkungan seperti partikel halus, logam berat, dan pestisida, mengutip laporan dalam jurnal Cell tahun 2021.
Para penulis menyisir literatur ilmiah untuk mencari petunjuk tentang bagaimana polutan-polutan tersebut membahayakan kesehatan kita. Berikut ini delapan hipotesis yang dihasilkan tentang bagaimana polutan bisa pelan-pelan merusak kesehatan tubuh kita.