5 Cara Probiotik Membantu Pasien Stroke

Stroke terjadi ketika ada sesuatu yang menghalangi suplai darah ke bagian otak atau ketika pembuluh darah di otak pecah. Stroke adalah situasi darurat. Makin cepat penderitanya menerima pengobatan, makin baik hasilnya.
Jika penderitanya berhasil diselamatkan, proses pemulihan dari stroke pun bisa menantang. Terkadang, prosesnya bisa lambat dan tidak pasti, dan setiap orang bisa pulih melalui berbagai cara. Yang terpenting adalah mengikuti saran dari dokter.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh pasien stroke untuk pemulihannya, salah satunya lewat pola makan. Dan, dikabarkan bahwa mengonsumsi probiotik dapat membantu.
1. Probiotik membantu meningkatkan produksi sitokin antiinflamasi
Inflamasi atau peradangan merupakan salah satu respons yang umum terjadi dalam tubuh. Namun, pada pasien stroke, inflamasi dapat terjadi berlebihan dan memperburuk kondisi. Hal ini disebabkan oleh produksi sitokin pro-inflamasi, seperti interleukin-6, secara berlebihan. Jika dibiarkan, ini bisa berbahaya.
Studi dalam jurnal Neurological Research and Practice menemukan bahwa konsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik bisa membantu mengurangi peradangan tersebut. Probiotik memberikan dukungan kepada mikroorganisme baik untuk membantu memicu produksi sitokin antiinflamasi. Sitokin antiinflamasi bekerja menenangkan tubuh dan mengurangi reaksi peradangan.
Dengan mengoptimalkan produksi sitokin antiinflamasi, probiotik membantu tubuh melawan peradangan yang merugikan dan meresponsnya dengan lebih baik. Probiotik dapat membantu tubuh menjaga keseimbangan dalam respons peradangan pada pasien stroke.