Cedera whiplash terjadi saat kepala bergerak ke belakang dan kemudian ke depan secara tiba-tiba dengan kekuatan yang besar. Cedera ini paling sering terjadi setelah tabrakan mobil dari belakang, tetapi bisa juga disebabkan oleh hal lain, seperti kekerasan fisik, cedera olahraga, atau bahkan saat bermain di wahana taman hiburan.
Whiplash terjadi saat jaringan lunak pada leher, yaitu otot dan ligamen, keluar rentang gerak khasnya. Gejala mungkin baru muncul setelah beberapa saat, jadi penting untuk memperhatikan setiap perubahan selama beberapa hari setelah kecelakaan atau cedera.
Cedera whiplash dianggap sebagai kondisi yang relatif ringan, tetapi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan jangka panjang. Mari, kita bahas lebih jauh seputar cedera whiplash di bawah ini.