ilustrasi skincare (pexels.com/Jill Burrow)
Ceramide dan hyaluronic acid memiliki kemampuan melembapkan kulit yang baik. Namun, penggunaan ceramide biasanya lebih disukai dan banyak direkomendasikan para ahli dibanding hyaluronic acid. Ini karena ceramide memiliki cara kerja yang lebih kompleks dan menyeluruh untuk kulit.
Seperti yang diterangkan di atas, selain melembapkan, ceramide juga dapat melindungi dan menguatkan lapisan pelindung kulit (skin barrier). Ketika skin barrier menguat dan terjaga, ini dapat mencegah kulit dari berbagai masalah, seperti kulit kering, sensitif, atau kemerahan. Sebaliknya, jika skin barrier rusak, kulit akan lebih mudah kehilangan kelembapan dan menyebabkan dehidrasi, kering, kemerahan, dan sensitif.
Sementara itu, hyaluronic acid hanya berperan untuk menahan kelembapan kulit. Ia hanya memberikan kelembapan tanpa melindungi lapisan kulit. Mengutip dari laman Elle, dokter spesialis kulit terkemuka, Madhuri Agarwal, menjelaskan bahwa hyaluronic acid hanya memberikan kelembapan yang medium dan bisa mengeringkan kulit. Sedangkan ceramide, ia memiliki kemampuan hidrasi dan pelindung skin barrier yang lebih baik.
Ceramide biasanya direkomendasikan untuk kulit yang kering, meradang, kemerahan, berjerawat, serta memiliki noda hitam. Sementara itu, hyaluronic acid biasanya disukai sebagai solusi anti penuaan yang dapat membantu mencegah munculnya garis-garis halus dan kerutan karena bisa melembapkan lapisan kulit. Namun, jika ingin mendapatkan manfaat yang lebih powerfull, kamu juga bisa menggunakan keduanya secara bersamaan.
Ceramide dan hyaluronic acid merupakan pelembap yang dapat menghidrasi kulit dengan baik. Namun, keduanya memiliki cara kerja yang berbeda, sehingga memberikan manfaat yang sedikit berbeda pula. Nah, buat kamu yang bingung menentukan pilihan antara ceramide dan hyaluronic acid, semoga artikel di atas bisa membantumu, ya!