Berikut beberapa cara yang dapat membantu mengurangi gumoh pada bayi:
- Jangan memberi makan terlalu banyak sekaligus.
- Pastikan ukuran dot sesuai.
- Ciptakan suasana yang tenang saat memberi makan.
- Sering-seringlah menepuk lembut punggung bayi untuk bersendawa.
- Biarkan bayi tetap tegak selama 30 menit setelah makan.
- Hindari bermain aktif selama 30 menit setelah makan.
- Pastikan tidak ada tekanan pada perut bayi setelah makan.
- Coba ganti susu formula.
- Jika menyusui, pertimbangkan untuk mengubah pola makan.
- Jangan letakkan bayi tidur dalam posisi tengkurap terlalu sering.
Dengan memahami ciri-ciri bayi gumoh yang berbahaya, penyebabnya, dan cara mengatasinya, kamu dapat lebih tenang dan percaya diri dalam merawat si kecil.
Jika kamu merasa khawatir tentang kondisi bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat. Kesehatan dan kenyamanan bayi adalah prioritas utama!
Penulis: Fadila Rosyada Hariri
Referensi
"Spitting up in babies: What's normal, what's not". Mayo Clinic. Diakses pada Oktober 2024.
"Baby Spitting Up". WebMD. Diakses pada Oktober 2024.
"How much baby spit up is too much?" OSF Healthcare. Diakses pada Oktober 2024.
"Bedanya ‘Gumoh’ dan Muntah pada Bayi". Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses pada Oktober 2024.