6 Ciri-ciri DBD pada Bayi, Jangan Abaikan Demam hingga Ruam!

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini biasa ditemukan di wilayah dengan iklim tropis dan subtropis, seperti Indonesia. Tak memandang usia, DBD bisa menyerang orang dewasa, anak-anak, hingga bayi di bawah usia 1 tahun.
Ciri-ciri atau gejala DBD pada setiap usia berbeda-beda. Orang dewasa cenderung lebih peka terhadap gejala daripada bayi. Terkadang, seorang ibu pun kebingungan terhadap apa yang dialami bayinya lantaran sang bayi belum bisa berkomunikasi. Oleh sebab itu, agar tidak kebingungan lagi, berikut ciri-ciri DBD pada bayi yang harus diwaspadai oleh orangtua.
1. Demam tinggi
Bayi yang terserang DBD akan mengalami demam dengan suhu tinggi, biasanya berkisar antara 37,5 hingga 40 derajat selsius. Gejala ini biasa muncul dalam 4—10 hari setelah bayi terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti. Mengutip dari laman Direktorat Layanan Kesehatan Kemenkes RI, demam tinggi pada bayi akan berlangsung selama 2—7 hari.
Apabila bayi terkena demam tinggi hingga suhu 40 derajat Celsius, segeralah periksa ke dokter. Sebab, jika tak ditangani lebih lanjut, dikhawatirkan kondisi bayi akan memburuk. Pasalnya, DBD bisa jadi penyakit yang mematikan.