Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
freepik.com/senivpetro

Usai didesak oleh ratusan ilmuwan di berbagai negara, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bukti tentang penyebaran virus corona jenis SARS-CoV-2, penyebab COVID-19, melalui airborne atau udara.

Sebelumnya, WHO mengatakan cara penularan secara airborne ini hanya terjadi di lingkungan medis, tapi ternyata lingkupnya tidak sekecil itu.

Transmisi airborne terjadi ketika virus SARS-CoV-2 disebarkan melalui droplet nuclei atau aerosol, yang tetap bisa menular ketika dilepaskan ke udara. Partikel tersebut berukuran super kecil, sekitar satu hingga empat mikrometer, sehingga cukup ringan untuk  'gentayangan' di udara setelah dikeluarkan oleh penderita.

Lokasi rentan penularan COVID-19 secara indoor

unsplash.com/kayleigh harrington

Melalui panduan terbaru COVID-19 yang dirilis beberapa waktu yang lalu (9/7), WHO menambahkan bahwa penularan virus corona secara airborne lebih rentan terjadi di dalam ruangan (indoor). Terlebih pada ruangan yang sempit, ramai, dan tertutup. Contohnya adalah gym, restoran, ruang kantor, dan tempat yang serupa.

Kenapa begitu? Di ruangan yang tertutup, sirkulasi udara tidak berjalan dengan lancar. Virus yang ada di dalam ruangan pun akan tinggal di sana. Alhasil, virus dapat terhirup, menempel di wajah, atau permukaan benda yang sering disentuh banyak orang.

Bikin cemas, ya? Agar terlindungi dengan baik, ada sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkan penularan COVID-19 saat beraktivitas di dalam ruangan. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Ruangan harus memiliki ventilasi yang memadai

Editorial Team