ilustrasi COVID-19 (IDN Times/Sukma Shakti)
Per 28 Februari 2021, para peneliti menemukan sebanyak 12 kasus positif COVID-19 lewat PCR. Dari 12 pasien tersebut, sebanyak 10 pasien tersaring lewat hasil PCR positif, sementara 2 pasien menunjukkan serokonversi meski hasil PCR negatif.
Lalu, para peneliti menemukan bahwa 12 pasien tersebut menunjukkan gejala COVID-19 ringan yang tidak memerlukan rawat inap. Dari hasil peningkatan skor FLU-PRO Plus pada 12 pasien COVID-19, para peneliti melihat bahwa kejadian COVID-19 bergejala ternyata 100 persen.
"Hasil ini menunjukkan bahwa COVID-19 asimtomatik pada orang dewasa yang tidak divaksinasi dan dengan sistem imun mumpuni tidak seumum yang dilaporkan studi-studi sebelumnya," tulis para peneliti.
ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)
Selain itu, gejala-gejala 12 pasien COVID-19 kemudian dibandingkan dengan 38 partisipan yang mengalami gangguan pernapasan non-COVID-19. Dari kedua kelompok pasien (COVID-19 maupun non-COVID-19), gejala-gejala yang terlihat pada 70 persen pasien adalah:
- Hidung meler.
- Rasa sakit atau tekanan pada sinus.
- Sakit tenggorokan.
Namun, kehilangan indra penciuman (anosmia) dan pengecapan (ageusia) tidak banyak terlihat, sehingga sulit membedakan antara COVID-19 dan non-COVID-19. Hasil ini juga menunjukkan bahwa pasien sulit membedakan COVID-19 berbasis gejala saja.