Anemia adalah masalah kesehatan yang umum terjadi. Ini merupakan kondisi ketika jumlah hemoglobin—protein sel darah merah yang memungkinkan darah mengangkut oksigen sekaligus zat pewarna merah pada butir darah merah—kurang dari normal, sehingga tubuh kekurangan suplai oksigen.
Anemia lebih rentan dialami oleh remaja putri (23 persen) dibandingkan remaja laki-laki (12 persen). Menurut keterangan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), batas normal kadar hemoglobin untuk perempuan atau remaja putri adalah tidak kurang dari 12 atau 12-14 g/dL.
Anemia sering kali dianggap sebagai kondisi sepele, karena kebanyakan pengidapnya tidak sadar dirinya mengalami anemia, mengingat gejala fisiknya yang umum seperti pucat, mudah lelah, letih, dan lesu.
Akan tetapi, di balik gejala yang tampak umum tersebut, anemia memiliki dampak yang berbahaya, khususnya pada remaja putri dan calon ibu yang akan hamil. Berikut ini dampak berbahaya apabila remaja putri mengalami anemia.