ilustrasi seseorang mengalami perubahan suasana hati (unsplash.com/Zhivko Minkov)
Tidak hanya berdampak pada kesuburan, endometriosis juga berdampak pada kualitas hidup pasien. Dampak endometriosis meliputi dampak fisiologis, hubungan sosial, pekerjaan, kesempatan hidup, dan gaya hidup.
Menurut pemaparan dr. Luky, sekitar 65 persen pasien endometriosis mengalami dampak negatif pada kemampuan bekerja, sekitar 30 persen harus mengganti pekerjaan, dan 16 persen berhenti bekerja karena endometriosis.
Lebih lanjut, 10 persen pasien endometriosis mengalami penurunan hari kerja, dan 6 persen tidak bisa bekerja karena kondisi endometriosis yang mereka alami.
"Nah, endometriosis ini dampak untuk kehidupannya sangat banyak. Ada yang berhenti bekerja, tidak produktif, dan lain-lain. Jadi kualitas hidup mereka berkurang," ucap dr. Luky.