Bagi orang dengan HIV (ODHIV), obat antiretroviral (ARV/ART) bukan sekadar pil harian, melainkan tameng utama yang menjaga tubuh tetap kuat melawan virus. Saat ARV diminum secara rutin, jumlah virus dalam tubuh (viral load) bisa ditekan hingga sangat rendah, bahkan tidak terdeteksi. Inilah yang membuat ODHIV mampu hidup sehat, produktif, dan memiliki harapan hidup yang hampir sama dengan orang tanpa HIV.
Namun, masih banyak ODHIV yang menghentikan ARV secara tiba-tiba karena berbagai alasan, mulai dari efek samping obat, kelelahan minum obat seumur hidup, masalah ekonomi, hingga stigma sosial. Padahal, menghentikan ARV tanpa pengawasan medis bukan keputusan sepele. Ada banyak dampak serius yang bisa muncul secara cepat dan berbahaya, baik bagi kesehatan pribadi maupun bagi orang di sekitar.
