ilustrasi jenis defek septum ventrikel (sciencedirect.com/Ashok Muralidaran, MD; Irving Shen, MD)
Dilansir Cleveland Clinic, ada empat jenis VSD, bergantung pada lokasi dan struktur lubang.
- Membran: Ini adalah jenis yang paling umum dan terjadi sekitar 80 persen kasus. Jenis ini terjadi di bagian atas dinding antara ventrikel.
- Otot: Ini menyumbang sekitar 20 persen kasus dari VSD pada bayi, dan sering kali ada lebih dari satu lubang yang merupakan bagian dari cacat.
- Inlet: Merupakan lubang yang terjadi tepat di bawah katup trikuspid di ventrikel kanan dan katup mitral di ventrikel kiri. Artinya, ketika darah memasuki ventrikel, ia harus melewati VSD yang menghubungkan kedua bilik.
- Outlet (conoventrikular): VSD jenis ini menciptakan lubang tepat sebelum katup pulmonal di ventrikel kanan dan tepat sebelum katup aorta di ventrikel kiri, yang menghubungkan kedua bilik. Itu berarti darah harus melalui VSD dalam perjalanannya melalui kedua katup.
Dalam banyak kasus, VSD tidak menimbulkan gejala karena lubangnya tidak cukup besar untuk menimbulkan masalah. Namun, apabila ukuran lubang besar atau lubang ada banyak, ini dapat menyebabkan kebocoran darah di antara kedua bilik jantung, bukannya mengalir melalui jantung dalam urutan yang benar.
Kebocoran tersebut membuat upaya pemompaan jantung kurang efisien, meskipun jika kebocorannya lebih kecil, mungkin tidak cukup untuk menimbulkan gejala atau masalah apa pun. Namun, jantung perlu memompa lebih keras untuk mengimbangi aliran darah yang berkurang saat kebocorannya lebih besar. Ketika jantung bekerja lebih keras seperti itu dalam jangka panjang, maka dapat menyebabkan gejala dan masalah pada jantung dan paru-paru yang mungkin menjadi parah.
Ukuran dan efek defek septum ventrikel
Ukuran VSD berkisar dari kecil hingga besar. Ukurannya berperan dalam efek apa pun, jika ada, yang akan ditimbulkan oleh VSD.
- Kecil (diameter 3 mm atau kurang): Sebagian besar VSD termasuk dalam kategori ini dan tidak menimbulkan gejala. Sekitar 9 dari 10 jenis ini akan menutup dengan sendirinya saat anak berusia 6 tahun. Operasi jarang dilakukan.
- Sedang (diameter 3–5 mm): VSD ini biasanya tidak menimbulkan gejala. Jika tidak menyebabkan gejala atau masalah di tempat lain di jantung dan paru-paru, menunda operasi biasanya disarankan karena pada beberapa kasus lubang juga menutup dengan sendirinya.
- Besar (diameter 6–10 mm): Ini sering memerlukan pembedahan. Perbaikan VSD yang besar sebelum usia 2 tahun dapat mencegah kerusakan pada jantung dan paru-paru. Tanpa perbaikan sebelum usia 2 tahun, kerusakan menjadi permanen dan memburuk seiring waktu.
Ketika VSD sedang atau besar tidak diobati tepat waktu, sindrom Eisenmenger dapat berkembang. Ini adalah kondisi kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah di paru-paru memaksa darah miskin oksigen dari ventrikel kanan melalui VSD besar dan masuk ke ventrikel kiri. Itu berarti, beberapa darah yang dipompa ke tubuh tidak mengandung cukup oksigen. Ini menyebabkan kekurangan oksigen secara keseluruhan di seluruh tubuh. Kondisi ini biasanya parah dan bisa berdampak besar pada kehidupan seseorang.
Ventrikel kiri memiliki kekuatan pemompaan yang lebih besar daripada yang kanan, yang berarti dapat memaksa darah masuk ke ventrikel kanan. Ventrikel kanan tidak dapat mendorong darah ekstra kembali, sehingga darah ekstra malah dipompa ke paru-paru. Itu memberi terlalu banyak tekanan dan merusak pembuluh darah paru-paru. Seiring waktu, kerusakan pada pembuluh darah paru-paru mulai memaksa kebocoran di jantung untuk berbalik arah, memaksa darah miskin oksigen dari ventrikel kanan ke kiri.
Begitu arah kebocoran berbalik, kerusakan permanen dan perbaikan lubang akan menyebabkan gagal jantung sisi kanan. Perbaikan bedah VSD sedang atau besar sebelum usia 2 tahun sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen dan mengembangkan sindrom Eisenmenger.