Saat musim hujan, demam berdarah menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai. Siapa pun bisa terkena, termasuk ibu hamil.
Demam berdarah disebabkan oleh virus yang dibawa dan disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Ibu hamil harus mewaspadainya karena penyakit ini bisa menimbulkan risiko serius pada janin. Virus dengue yang ada dalam tubuh ibu hamil bisa saja diteruskan ke bayi dalam kandungan.
Perlu diketahui bahwa sebelum memasuki fase demam berdarah dengue, seseorang yang terkena gigitan nyamuk ini terlebih dahulu mengalami kondisi yang disebut demam dengue. Demam dengue berbeda dengan demam berdarah dengue (DBD). DBD adalah demam dengue tingkat lanjut.
Saat Aedes aegypti menusuk kulit untuk mengisap darah, virus yang berada alam air liur nyamuk akan ikut disuntikkan ke tubuh manusia. Virus tersebut membuat gangguan pada organ hati serta meningkatkan permeabilitas pembuluh darah kapiler di tubuh.
Hal tersebut menyebabkan turunnya trombosit serta kebocoran plasma darah. Trombosit yang rendah akan melemahkan dinding pembuluh darah, sehingga gejala perdarahan bisa terjadi.