ilustrasi dental crown (freepik.com/brgfx)
Jenis dental crown yang dipakai akan bergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan unik seseorang.
Beberapa logam untuk membuat dental crown termasuk emas, paladium, nikel, dan kromium.
Crown logam jarang terkelupas atau pecah, paling tahan lama dalam hal pemakaian, dan hanya memerlukan sedikit penghilangan email. Crown ini juga dapat menahan gaya menggigit dan mengunyah.
Kelemahan utamanya adalah warna metalik, sehingga ini biasanya merupakan pilihan untuk gigi geraham yang tidak terlihat.
- Porselen yang menyatu dengan logam/porcelain-fused-to-metal (PFM)
Crown PFM memadukan daya tahan logam dan tampilan alami porselen. Dokter gigi dapat mencocokkan mahkota ini dengan warna gigi pasien.
Meskipun kuat, tetapi crown PFM punya beberapa kelemahan. Misalnya, lapisan porselen dapat terkelupas seiring waktu, sehingga memperlihatkan logam di bawahnya. Selain itu, crown PFM dapat secara bertahap mengikis email pada gigi yang berseberangan (gigi yang menyentuh crown saat kamu menutup mulut).
Crown PFM bertahan hampir sama lamanya dengan crown logam. Crown ini dapat memulihkan gigi depan dan belakang.
- Keramik yang ditekan/pressed ceramic
Crown jenis ini memiliki inti bagian dalam yang keras. Crown ini mirip dengan PFM, tetapi intinya adalah keramik, bukan logam. Seperti crown porselen utuh, crown keramik yang ditekan meniru tembus cahaya email gigi alami.
Kekurangan jenis crown ini sama dengan crown PFM. Lapisan keramik dapat terkelupas seiring waktu. Dokter gigi menggunakan crown keramik yang ditekan pada gigi depan dan belakang.
- Keramik atau porselen utuh
Crown keramik atau porselen utuh lebih menyerupai tampilan email gigi daripada jenis crown lainnya. Crown ini juga merupakan pilihan yang baik jika kamu memiliki alergi logam.
Salah satu bahan yang paling populer untuk membuat crown keramik, tetapi salah satu yang populer adalah zirkonium dioksida. Crown zirkonia sangat tahan lama dan dapat menahan gaya yang lebih berat daripada jenis crown keramik lainnya. Crown ini juga lembut pada gigi yang berlawanan, sehingga mengurangi keausan email.
- Mahkota gigi yang dapat dibuat di hari yang sama/same-day dental crown
Banyak dokter gigi menggunakan teknologi CAD/CAM (desain dan manufaktur berbantuan komputer) untuk membuat crown di klinik sementara pasiennya menunggu.
Perangkat lunak ini memungkinkan dokter gigi mengambil cetakan gigi digital dari gigi pasien, lalu menggunakan cetakan tersebut untuk mendesain crown khusus. Setelah dokter gigi mendesain crown, mereka akan mengirim berkas gambar ke sebuah mesin, yang mana mesin tersebut akan membuat crown baru dari blok keramik padat.
Keuntungan utama teknologi CAD/CAM adalah kamu bisa mendapatkan crown gigi hanya dalam satu kali kunjungan ke klinik. Namun, crown jenis ini tidak cocok untuk semua orang.
Keuntungan utama jenis ini adalah harganya yang lebih murah daripada jenis crown lainnya. Namun, kekurangannya crown resin rapuh dan lebih mudah patah dibandingkan dengan crown PFM.
Dokter gigi sering menggunakan resin untuk membuat crown sementara. Crown resin rata-rata bertahan selama tiga hingga lima tahun.