ilustrasi depresi setelah operasi (pexels.com/Ivan Samkov)
Kalau kamu atau orang tercinta menghadapi depresi setelah operasi, tips berikut ini dari Psych Central bisa membantu mengatasinya:
1. Berusaha untuk tetap aktif
Mungkin pergerakan menjadi terbatas setelah kamu menjalani operasi. Kamu perlu lebih banyak istirahat atau menyesuaikan diri dengan rasa sakit, kehilangan anggota tubuh, atau tantangan lainnya.
Sekadar bangun untuk mandi atau ganti pakaian bisa membantu memperbaiki suasana hati dan membuat kamu merasa lebih punya kendali.
Kalau memungkinkan, kamu bisa mencoba keluar rumah atau olahraga ringan.
Amannya, tanyakan dokter terlebih dulu tentang apa saja aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah operasi. Selain itu, lakukan dengan perlahan dan semampunya, lalu tingkatkan seiring pemulihan.
2. Tanyakan secara mendetail tentang apa yang diharapkan terjadi setelah operasi
Saat bersiap untuk operasi, tanyakan kepada dokter tentang hal apa pun yang akan terjadi setelah operasi. Terinformasi dengan baik tentang apa yang diharapkan sebelum, selama, dan setelah operasi bisa membantu.
Sebagai contoh, kamu bisa menanyakan hal-hal ini:
- Berapa lama waktu pemulihan?
- Kapan bisa kembali beraktivitas seperti biasa?
- Kegiatan apa yang bisa terus dilakukan?
- Apakah nantinya akan perlu perawatan lanjutan?
- Obat apa yang direkomendasikan untuk mengatasi nyeri?
3. Tetapkan rutinitas tidur
Tidur punya peran dalam proses pemulihan dan bisa membantu kamu merasa lebih baik. Pertimbangkan untuk tidur setidaknya 7 jam setiap malam. Ini tips untuk mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas:
- Singkirkan semua sumber cahaya dari ruangan, tidurlah dalam ruangan gelap atau dengan lampu tidur.
- Tidur di lingkungan yang sejuk.
- Hindari melihat layar sebelum tidur serta kafein dan alkohol.
- Tidur pada sekitar waktu yang sama setiap malam.
4. Buat pilihan sehat
Selama pemulihan operasi, pola makan sehat bisa membuat kamu merasa lebih baik. Pola makan sehat bisa berupa aneka buah, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak.
Selain itu, batasi lemak jenuh, gula, dan makanan olahan.
5. Jangan melewatkan janji temu tindak lanjut dengan dokter
Setelah operasi, dokter kemungkinan akan menjadwalkan janji temu tindak lanjut. Jangan melewatkannya sehingga kamu dapat meninjau masalah apa pun yang dimiliki dan diskusikan bagaimana pemulihannya.
Selain itu, kalau kamu butuh penyesuaian obat, bicarakan ini dengan dokter saat janji temu tindak lanjut.
Terkadang, dokter mungkin merekomendasikan terapi untuk membantu mengobati depresi, seperti obat-obatan atau terapi bicara.
Kalau orang yang kamu cintai baru saja menjalani operasi, bantulah dalam mengatasi depresi atau pemulihan. Hal-hal yang bisa kamu lakukan antara lain:
- Bantu membuat dan tetap melakukan rutinitas.
- Beri kesempatan untuk melampiaskan rasa frustrasi yang ia rasakan.
- Bantu merayakan tonggak pencapaian dalam pemulihannya.
- Berusaha untuk tetap positif.
Depresi bisa menjadi efek samping setelah operasi. Bagi siapa pun yang menjalani operasi, kita atau orang di sekitar kita harus mengetahui bahwa depresi setelah operasi mungkin terjadi, dan penting untuk mengenali gejalanya saat itu terjadi. Dengan begitu, kita bisa tahu kapan harus mencari pertolongan medis sehingga bisa mendapatkan perawatan dini.