Obat diazepam sediaan injeksi (hameln-pharma.com)
Mengutip Drugs, diazepam dapat memperlambat atau menghentikan pernapasan, terutama jika seseorang baru saja menggunakan obat opioid, alkohol, atau obat lain yang dapat memperlambat pernapasan.
Penyalahgunaan diazepam dapat menyebabkan kecanduan, overdosis, hingga kematian, terutama pada anak atau orang lain yang menggunakan obat tanpa resep dokter. Jangan berikan obat ini kepada anak di bawah 6 bulan.
Seseorang tidak boleh menggunakan obat ini bila ada alergi terhadap diazepam atau obat-obatan serupa, atau jika menderita myasthenia gravis, penyakit hati parah, glaukoma sudut sempit, masalah pernapasan parah, atau sleep apnea.
Efek samping yang fatal dapat terjadi jika diazepam digunakan dengan obat opioid, alkohol, atau obat lain yang menyebabkan kantuk atau memperlambat pernapasan.
Menambahkan dari National Health Service, diazepam tablet dan cairan bisa dikonsumsi usia 18 tahun ke atas. Obat ini juga bisa diberikan kepada anak usia 1 bulan untuk masalah spasme otot oleh dokter.
Diazepam untuk rektal bisa digunakan anak-anak maupun dewasa.
Untuk memastikan keamanan obat, beri tahu dokter sebelum memulai terapi dengan diazepam bila kamu mengalami:
- Riwayat reaksi alergi terhadap diazepam atau obat lain
- Masalah pada hati atau ginjal
- Mengidap myasthenia gravis, kondisi yang menyebabkan kelemahan otot
- Mengidap sleep apnea, kondisi henti napas beberapa kali saat tidur
- Punya masalah dengan depresi atau pikiran untuk menyakiti diri atau bunuh diri
- Terdiagnosis gangguan perilaku
- Punya atau pernah bermasalah dengan alkohol atau obat-obatan
- Baru-baru ini mengalami kehilangan atau sedang berkabung
- Mengidap arteriosklerosis, kondisi yang memengaruhi aliran darah ke otak
- Memiliki kadar albumin yang rendah dalam darah
- Mencoba untuk hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui
- Usia di atas 65 tahun
- Akan menjalani anestesi umum atau bius total untuk operasi atau perawatan medis lainnya