ilustrasi dokter mata (pixabay.com/newarta)
Untuk mendiagnosis diplopia, American Academy of Ophtalmology menyarankan untuk mengecek apakah diplopia yang dialami bersifat monokular atau binokular. Jika diplopia bersifat monokular, maka kamu bisa menjalani tes mata saja.
Dilansir Healthline, dokter mata akan meminta kamu untuk melihat satu gambar dan memastikan apakah penglihatan kamu ganda atau kabur. Lalu, kamu diminta untuk menutup satu mata dan dokter memastikan apakah gejala tersebut tetap terjadi.
Setelah tes tersebut, dokter akan mengecek kedua mata. Dengan ini, dokter bisa mengecek apakah katarak atau astigmatisme jadi penyebab diplopia.
Namun, jika diplopia bersifat binokular, kamu mungkin disarankan untuk menjalani beberapa tes untuk mencari tahu akar masalah pada tulang, otot, otak, atau tulang belakang. Tes-tes yang umumnya diberikan adalah: