ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)
Seperti dijelaskan dalam National Eczema Association, mengetahui pemicu dan mempertahankan rutinitas perawatan kulit secara teratur dapat membantu mencegah dan mengelola dishidrosis. Langkah-langkah yang bermanfaat dapat mencakup:
- Cuci kulit yang terkena dengan pembersih ringan dan keringkan dengan lembut.
- Oleskan krim kental dengan bahan-bahan seperti ceramide untuk membantu memperbaiki penghalang kulit.
- Lepaskan cincin dan perhiasan lainnya saat mencuci tangan atau mencuci piring agar air tidak menempel di kulit.
- Cuci kemudian lembapkan tangan atau kaki segera setelah bersentuhan dengan pemicu potensial.
- Melatih teknik manajemen stres.
- Jaga agar kuku tetap pendek untuk membantu mencegah goresan agar tidak merusak kulit.
Banyak kasus yang membaik dengan cepat dengan pemberian kortikosteroid topikal jangka pendek yang dikombinasikan dengan merendam atau mengoleskan kompres dingin ke area yang terkena beberapa kali sehari untuk membantu mengeringkan lepuh. Karena bentuk eksem ini terkadang dikaitkan dengan infeksi jamur pada tangan atau kaki, dokter kulit mungkin akan meresepkan obat antijamur jika diperlukan.
Area dishidrosis juga berisiko terkena infeksi kulit bakteri, yang dapat menunda atau mencegah penyembuhan. Jika mengalami pembengkakan, pengerasan kulit, nyeri, atau lepuh berisi nanah, segera temui dokter kulit untuk memeriksa infeksi bakteri, yang memerlukan pengobatan dengan antibiotik oral.
Saat dishidrosis parah atau sering mengalami kemambuhan, dokter kulit mungkin merekomendasikan terapi cahaya, inhibitor kalsineurin topikal (TCI), atau steroid oral. Terkadang, suntikan toksin botulinum digunakan untuk mengontrol tangan dan kaki yang berkeringat yang dapat memicu kondisi tersebut.