"Bill Gates lagi, Bill Gates lagi."
Jika kamu mengikuti sepak terjang sejarah pandemik dalam beberapa waktu terakhir, nama Bill Gates kerap muncul sebagai "dalang" di balik penyebaran pandemik dan kepanikan dunia. Mengingat besarnya skala Microsoft, beberapa orang menganggap Bill Gates sebagai salah satu "penguasa" dunia.
Dalam beberapa bulan terakhir, AFP Fact Check menyatakan bahwa mereka telah mematahkan empat hoaks mengenai Bill Gates dan Gates Foundation, seperti:
- Pernyataan palsu Bill Gates bahwa vaksin COVID-19 berbahaya,
- Surat palsu dari Gates Foundation mengenai COVID-19 yang beredar di Tiongkok,
- Tragedi vaksin polio Gates Foundation yang melumpuhkan sekitar 490.000 anak India, dan
- Pernyataan seorang dokter asal Prancis, Dr. Didier Raoult, agar rakyat Afrika menolak vaksin Gates Foundation.
Semua ini terbukti salah! Meskipun begitu, beberapa orang, terutama kaum antivaksin, tetap setuju pada berita itu dan kerap menyalahkan Bill Gates dan Gates Foundation!
Saat dunia menghadapi pandemik Zika pada 2014, sebuah post di situs Reddit juga menuduh Gates Foundation menjadi dalang pandemik Zika dengan melepaskan nyamuk yang sudah dimodifikasi secara genetis.
Dari Fox News hingga The Daily Mail ikut memanaskan suasana dan menganggap teori tersebut benar. Hal tersebut dikarenakan memang Gates Foundation pernah menanamkan investasi dana pada penelitian nyamuk.
Namun, situs FactCheck.org membantah teori konspirasi yang mencatut nama Bill Gates tersebut, menjelaskan bahwa nyamuk Aedes penyebar virus Zika tidak dapat terbang jauh dan jika dapat terbang jauh pun, kecil kemungkinan gen nyamuk untuk bergabung dengan virus Zika.
Meskipun sudah dijelaskan pun, sepertiga populasi AS, terutama kaum antivaksin, percaya akan berita hoaks tersebut, lho.
Dunia juga ikut curiga dengan Bill Gates karena seolah-olah ia tahu bahwa pandemik akan terjadi di masa depan. Satu tahun setelah keributan virus Zika tersebut, tepatnya pada April 2015, saat Bill Gates menjadi narasumber di TED Talks, ia mengatakan bahwa dunia sebenarnya "tidak siap menghadapi pandemik selanjutnya".
"Jika ada satu hal yang dapat membunuh 10 juta orang dalam beberapa dekade mendatang, kemungkinan besar, hal itu adalah virus ganas, bukan perang. Bukan misil, melainkan mikroba. Hal tersebut karena dunia menggelontorkan dana besar-besaran untuk menangkal misil nuklir, tetapi amat kecil untuk menangkal pandemik. Kita tidak siap untuk pandemik selanjutnya," tutur Gates.
Lima tahun kemudian, Gates ternyata benar. Dunia kewalahan dengan COVID-19. Sang pendiri Microsoft mengatakan bahwa seharusnya dunia berperang melawan pandemik, bukan melawan sesamanya, dan investasi seharusnya berat di kesehatan, bukan persenjataan.
Dengan begitu, mari nyatakan bersama bahwa berita satu ini adalah... "HOAKS". Adalah lebih baik jika teori konspirasi mikrocip ini adalah hal yang tidak seharusnya disebarluaskan atau dipercaya oleh masyarakat luas.
Seperti biasanya, saran kami agar tidak terkena hoaks dan disinformasi adalah mencari tahu informasi lebih dalam sebelum mempercayai satu berita. Ingat, disinformasi dan pandemik sama berbahayanya bagi dirimu dan orang lain. Yuk, berpikir lebih bijak dan lebih kritis!