Untuk menurunkan risiko komplikasi kardiovaskular, dislipidemia harus dikelola dengan benar. Berdasarkan buku berjudul Dyslipidemia yang ditulis oleh Nikos Pappan dan Anis Rehman yang terbit tahun 2021, dislipidemia adalah kondisi ketidakseimbangan lipid seperti kolesterol, low-density lipoprotein (LDL), high-density lipoprotein (HDL), dan trigliserida.
Menurut data dari Perhimpunan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) tahun 2019, dislipidemia merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke, dengan angka kematian 17,3 juta dari 54 juta total mortalitas per tahun.
Atas dasar itu, Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes, Departemen/KSM Penyakit Dalam FKUI-RSCM mengadakan virtual press conference pada Kamis (12/8/2021) dengan tema "Pentingnya Pengelolaan Diabetes dan Dislipidemia: Upaya Menurunkan Risiko Komplikasi Penyakit Jantung dan Kardiovaskular".
Acara ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan, SpPD, KEMD, Ketua Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, dan Dr. dr. Wismandari Wisnu, SpPD, KEMD, Ketua Jakarta Diabetes Meeting 2021. Simak, yuk!